Wednesday, February 23, 2011

Alasan Partai Demokrat Cabut Dukungan Di Pilgub DKI 2012

Foke & Prijanto Kerap
Terlibat Perang Dingin

DPD Partai Demokrat DKI Jakarta mulai blak-blakan ungkap alasan resmi mencabut dukungan kepada Fauzi Bowo dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2012.
Sekretaris DPD Partai Demokrat DKI Irfan Gani mengatakan, salah satu alasan partainya menolak mengusung Foke, panggilan akrab Fauzi Bowo, di Pilgub 2012 karena pertimbangan etika dan munculnya ‘perang dingin’.
Belakangan ini, kata Irfan, merebak kabar repat terjadinya perang dingin antara Foke dan Wakil Gubernur (Wagub) Prijanto.
“Dilihat dari sisi leadership menunjukkan etika yang tidak baik karena berseteru dengan wakil gubernur,” ujar Irfan
saat dihubungi Rakyat Merdeka di Jakarta, kemarin.
Irfan menyayangkan, merebaknya kabar perseteruan Fauzi dan Wagub Prijanto. Menurutnya, jika Foke tak bisa berjalan selaras dengan wakil pimpinannya, bagaimana mungkin menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat.
”Kalau tidak harmonis dengan wakil bagaimana mau harmonis dengan masyarakat,” sesal Irfan.
Dia mengakui, pihaknya sudah lama mengendus percekcokan keduanya dan secara “telanjang” dipertontonkan di hadapan publik. “Misalnya, untuk sejumlah kebijakan, dia (Foke) tidak melibatkan Prijanto,” ungkapnya.
Ditanya kebijakan tentang apa, Irfan tidak mau menjawabnya dengan detil. “Tapi, ini berita benar, bukan omong kosong.”
Dia juga mengungkapkan, adanya kejanggalan dari Prijanto.
“Dia (Prijanto) jarang memakai baju dinas di kantor. Silahkan cermati, itu menunjukan bahwa ada kejanggalan di sana. Tapi biarkan publik yang menilainya,” ujarnya.
Bahkan, Partai Demokrat mulai gerah dengan sikap dan pernyataan Foke yang selalu menyalahkan pemerintah pusat terkait kebijakan transportasi di DKI Jakarta.
“Dia (foke) mengatakan pemerintahan pusat turut andil dalam mandeknya program transportasi di Jakarta.”
Selain masalah kepemimpinan, Partai Demokrat juga mengkritik kinerja Foke selama hampir lima tahun ini. Banyak program yang belum biasa direalisasikannya.
"Soal managerial dari anggaran 2010 bisa dilihat berapa persen yang terserap. Banyak yang tertunda dan tidak teralisasi," ungkapnya.
Karena itu, hasil rapat Musyawarah Daerah DPD beberapa waktu lalu, memutuskan hanya mengusung satu calon tunggal pada Pemilukada 2012 yaitu Nachrowi Ramli.
”Dari DPD tidak akan mungkin, tapi nggak tahu kalau dari partai lain. Yang jelas kita masih tunggu respons dari internal partai,” tegas Irfan.
Sementara, Gubernur DKI Jakarta Fuazi Bowo tidak ambil pusing dengan sikap Partai Demokrat yang resmi mencabut dukungan di Pilgub DKI 2012. Saat ini, Foke mengaku, hanya fokus pada tugasnya.
”Saya belum pikir ke sana. Tugas saya adalah menjadi gubernur dan akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya," kata Foke disela-sela acara rapat kerja pemerintahan yang dihadiri menteri dan gubernur di Istana Bogor, Jawa Barat, kemarin.
Menurut Foke, pemilihan calon gubernur DKI Jakarta bukan ditentukan partai, melainkan warga ibukota. “Yang memilih bukan partai, tetapi warga DKI Jakarta yang punya hak pilih,” ujarnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat secara resmi akan mengajukan calon tunggal yaitu Nachrowi Ramli pada Pilgub DKI Jakarta 2012.
Banyak hal yang jadi pertimbangan DPD Partai Demokrat DKI sampai akhirnya mengusung Nachrowi yang merupakan Ketua DPD PD DKI Jakarta pada Pilkada 2012. Nantinya, hasil musyawarah itu akan direkomendasikan ke Majelis Tinggi dan DPP Partai Demokrat. QAR

No comments:

Post a Comment