Thursday, January 27, 2011

Awing Asmawi, Bekas Calon Walikota Bekasi

Masyarakat Masih Terlena Isu ‘Gratis’

Kekalahan di Pilkada Bekasi 2008, tidak membuat Awing Asmawi putus harapan. Bahkan, bekas calon Walikota Bekasi ini akan terus berjuang dan menjajal peruntungannya kembali di pilkada periode berikutnya.
“Mumpung masih muda dan merasa mampu membenahi kota bekasi, kenapa tidak,” kata Awing dalam perbincangan dengan Rakyat Merdeka, kemarin.
Program yang akan tetap diusung Awing adalah ingin menciptakan pemerintahan bersih, bebas dari KKN di Kota Bekasi.
Menurutnya, dengan diawali pemerintahan bersih, maka program pemerintah daerah lainnya akan berjalan mulus.
“Mudah-mudahan masyarakat sudah memahami program pemberantasan korupsi itu. Ini semua tujuannya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” papar Awing.
Pada pilkada lalu, dia mengaku, masyarakat Kota Bekasi masih terlena dengan isu dan program ‘gratis’ yang dihembuskan salah satu pasangan. Misalnya, pengobatan gratis dan pendidikan gratis serta sembako murah.
“Padahal kalau sudah bersih (dari korupsi), maka pemerintahan daerah itu akan mampu menciptakan pengobatan gratis ataupun sembako murah, bahkan tidak hanya sesaat, tapi selama pemerintahan itu berlangsung,” katanya.
Karena masyarakat masih terlena dengan program ‘gratis’ itu, Awing yang berpasangan dengan Ronny Hermawan kalah dengan pasangan, Mochtar Muhammad-Rahmat Effendi dan Ahmad Syaikhu-Kamaluddin Djaini (Suka).
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPUD Bekasi, pasangan Awing Asmawi-Ronny Hermawan (Wiro) harus puas di posisi terakhir dengan 9,20 persen.
Tempat pertama diraih pasangan Mochtar Muhammad-Rahmat Effendi dengan 51,35 persen, disusul pasangan Ahmad Syaikhu- Kamaluddin Djaini dengan 39,45 persen.
Meski kalah, Awing mengaku, pihaknya sudah memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
Bahkan, kata Awing, pasangannya, Ronny
Hermawan sudah mencoba menyodorkan program-program kemasyarakatan sekaligus turun langsung saat pengecoran jalan rusak di Bekasi.
Menurut Awing, perbaikan jalan itu sebagai salah satu bentuk pengabdian mereka untuk masyarakat Bekasi.
Bekalangan ini, aku Awing, masyakarat sudah mengeluarkan celetukan dan menyindir terpilihnya Mochtar Muhammad alias M2 sebagai Walikota Bekasi. Saat ini, M2 sudah jadi tersangka dan ditahan KPK dalam kasus dugaan suap Piala Adipura.
Meski demikian, dia enggan menyalahkan masyarakat yang memilih M2.
Menurut Awing, di mata masyarakat Bekasi, M2 memiliki sisi positif sehingga tak heran mampu meninggalkan calon kepala daerah lainnya.
“Biar bagaimanapun dia memiliki sisi positif yang bisa kita petik.” QAR

No comments:

Post a Comment