Friday, January 21, 2011

Toto Sucartono, Bekas Calon Bupati Indramayu

Masih Kecewa Gugatan Ditolak MK

Bekas calon Bupati Indramayu 2010, Toto Sucartono masih kecewa atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh gugatan yang diajukan
pasangan Toto Sucartono bersama wakilnya Kasan Basar.
Padahal, lanjut T2, panggilan akrab Toto Sucartono, sejumlah saksi dan bukti seperti video money politics sudah disodorkan kepada pihak MK.
“Jadi bukti-bukti itu seakan-akan tidak memberikan makna apapun,” papar calon independen ini kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Selain dugaan politik uang, katanya, ada juga mobilisasi pegawai negeri sipil (PNS) untuk salah satu pasangan. “Mereka menggunakan fasilitas negara, seperti mobil dinas, sampai panitia PPS juga sudah di jamah mereka,” jelasnya sambil menunjukan beberapa video yang pernah diputar di MK beberapa pekan lalu.
Bahkan, saksi-saksi dari aparatur pemerintah daerah (pemda) yang akan dihadirkannya untuk memberikan kesaksiannya di MK sudah disingkirkan ke daerah-daerah perbatasan.
Dalam putusannya, MK memutuskan menolak seluruh permohonan pemohon Pilkada Indramayu karena tidak terbukti menurut hukum.
Mengenai adanya money politics, dan intimidasi kepada birokrasi dan kepala desa untuk memilih pasangan calon nomor urut empat, MK berpendapat tidak didukung bukti signifikan.
Atas putusan itu, Toto kalah di Pilkada Indramayu, Jawa Barat (Jabar) 2010.
KPUD Indramayu lewat surat nomor 345/KPU-Im/Kab/VIII/2010 yang di teken
Ketua KPUD Indramayu A Khotibul Umam memtuskan pasangan nomor urut empat Anna Sophanah-Supendi sebagai pemenang dengan 510.215 suara (60,81 persen).
Peringkat kedua diduduki pasangan Uryanto Hadi-Abas Abdul Jalil dengan 124.450 suara (14,83 persen).
Posisi ketiga ditempati pasangan yang diusung PDI Perjuangan Gorry Sanuri-Ruslan diposisi ketiga dengan 94.826 suara (11,30 persen).
Sedangkan peringkat keempat ditempati Toto Sucartono-Kasan Basari dengan 46.941 suara (5,60 persen), pasangan Api Karpi-Rawita memperoleh 44.993 suara (5,40 persen). Sedangkan posisi bontot ditempati Mulyono Martono- Handaru Wijaya Kusumah dengan 17.561 suara (2,09 persen).
Ditanya apakah mau mencalonkan lagi, Toto menjawab,” Selama hukumnya masih amburadul, saya tidak akan maju jadi kepala daerah.” QAR

No comments:

Post a Comment