Friday, January 21, 2011

Ronny Hermawan, Bekas Calon Wakil Walikota Bekasi

Popularitas Kalah Dengan M2

Roony Hermawan merasa tersanjung saat Partai Demokrat (PD) memberikan kepercayaan sebagai calon Wakil Walikota Bekasi, Jawa Barat (Jabar).
Padahal, saat itu, Ronny belum masuk secara formal ke dunia politik ataupun jadi anggota DPRD.
Bahkan, hasil polling menyebutkan, popularitas Ronny kalah dari M2, panggilan akrab Walikota Bekasi sekarang Mochtar Mohammad.
Tapi, karena kepercayaan politik dari PD tetap tinggi, akhirnya dia bersedia maju.
“Ini demi menjalankan amanah partai, saya tetap memberanikan diri untuk maju,” kata Ronny kepada Rakyat Merdeka.
Saat pencalonannya, Ronny mengaku, tidak dipungut mahar oleh partai politiknya.
“Saya tidak memberikan apapun ke partai. Jadi saya ingin sampaikan ke partai lain, kalau kadernya ingin maju, maka harus didukung dan jangan dimintai mahar.”
Setelah dipercaya jadi calon Wakil Walikota Bekasi, Ronny langsung menyodorkan program-program kemasyarakatan sekaligus turun langsung saat pengecoran jalan rusak di Bekasi. Maklum, hingga saat ini jalan rusak di Bekasi masih banyak dijumpai.
Menurut Ronny, perbaikan jalan itu sebagai salah satu bentuk ibadah dan pengabdiannya untuk masyarakat Bekasi.
“Saat itu, saya tidak memikirkan menang atau kalah, yang saya pikirkan adalah mengabdi kepada masyarakat,” kenangnya.
Hasil rekapitulasi KPUD Bekasi, pasangan Awing Asmawi-Ronny Hermawan (Wiro) harus puas di posisi terakhir dengan meraih 9,20 persen.
Di tempat pertama diraih pasangan Mochtar Muhammad-Rahmat Effendi (M2R alias Murah) dengan perolehan suara 51,35 persen dan disusul pasangan Ahmad Syaikhu- Kamaluddin Djaini (Suka) dengan perolehan suara 39,45 persen.
Meski tidak terpilih jadi Wakil Walikota Bekasi, Ronny tetap merasa puas karena sudah memberikan pengabdiannya kepada masyarakat. “Turun langsung ke masyarakat juga tetap saya lakukan saat ini, karena itu memberikan kenikmatan tersendiri buat saya,” jelas ketua Komisi B DPRD Bekasi ini.
Dia juga legowo dengan kekalahan karena sejak awal pernyataan siap menang dan kalah sudah dituangkan dalam surat kesepakatan yang ditandatangani ketiga pasangan, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mas Guntur Laope, Ketua Desk Pilkada Tjandra Utama, Ketua KPUD Achmad Herry, Kepala Kejaksaan Negeri Bekasi Sugeng Djoko Susilo, Ketua Panwasda Suranto dan Ketua Pengadilan Negeri Bekasi, Ariyansyah B Dali.
“Dalam surat pernyataan itu, pasangan sepakat untuk saling menghormati, tunduk pada peraturan pilkada dan perundang-undangan berlaku. Jadi kita harus sepatutnya konsisten dan legowo.”
Sebenarnya, tambahnya, keikutsertaan
pasangan Awing Asmawi-Ronny Hermawan di ajang pilkada memberikan pengaruh atas Pilpres dan Pemilu Legislatif 2009. “Bayangkan saja, di Pilpres dan Pileg suara Demokrat meningkat jauh ketimbang sebelumnya.”
Ditanya apakah akan maju lagi di pilkada periode selanjutnya, dia mengaku belum memikirkannya.
“Tapi kalau itu perintah dari partai, maka mau tidak mau, siap tidak siap, saya harus siap,” tutupnya. QAR

No comments:

Post a Comment