Friday, January 21, 2011

Kepala Daerah Yang Tersangkut Korupsi Bisa Pesan Kamar Khusus"

MASYARAKAT Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin mensinyalir tidak hanya Artalyta Suryani alias Ayin yang mendapat fasilitas mewah, tapi banyak bekas pejabat daerah dan pejabat daerah yang terlibat kasus korupsi mendapatkan perlakuan khusus di penjara."Saya dengar, banyak bekas kepala daerah, seperti gubernur, bupati dan walikota yang mendapatkan fasilitas istimewa di lapas. Itu istilahnya pesan kamar" khusus di penjara. Hal itu sering terjadi," papar Boyamin saat dihubungi Rakyat Merdeka. kemarin.

Menurut Boyamin, petugas lapas akan memberikan keistimewaan tersendiri bagi napi yang bisa "nyumbang" dana kepada petugas di penjara. "Kalau ada duit, semuannya bisa terlaksana. Jadi. Ayin itu hanya satu orang dari sekian banyak tahanan yang mendapatkan keistimewaan.di lapas." tandasnya.Bahkan, lanjutnya, keistimewaan bukan hanya diberikan kepada orang yang memiliki jaringan politik, tapi fasilitas juga itu diberikan kepada tahanan nakotika."Asal dia bisa memberikan uang, baik itu kepada petugasnya ataupun ketika lapas mengadakan acara. Biasanya, tahanan itu berduit dan menyumbang dana." katanya.

Kalau tahanan itu mampu memberikan uang, lanjut dia. napi itu dapat dipastikan dapat perlakuan khusus di dalam lapas."Tempat yang layak, bisa awa telepon genggam ke dalam lapas, dan lainnya," katanya Senada diungkapkan Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) Universitas Gajah Mada Zainal Arifin Mochtar. Menurutnya, ada kepala daerah yang terjerat kasus korupsi menikmati fasilitas mewah.

"Asal dia punya uang, dia bisa mendapatkan fasilitas seperti itu. Ini kan baru terbongkar pada Artalyta, tapi kalau diusut keseluruh lapas di Indonesia, maka akan banyak pejabat daerah yang mendapat perlakuan khusus. Ini jelas diskriminasi bagi tahanan lainnya," katanya kepada Rakyat Merdeka kemarin.Menurutnya, perlakuan istimewa kepada tahanan itu membuktikan buruknya lembaga penegak hukum di Indonesia.

Seharusnya, katanya, lapas memberikan hukuman sama kepada setiap tahanan. Hal ini untuk memberikan efek jera bagi tahanan."Kalau seperti itu, maka pelaku korupsi itu tidak akan merasa jera dan besar kemungkinannya dia akan melakukan korupsi lagi setelah bebas." tandasnya.Bagi para pelaku korupsi yang menilep duit rakyat, maka harus mendapatkan perlakuan sama seperti tahanan biasa. Seperti ruangan sel. makanan dan lainnya. QAR

No comments:

Post a Comment